Tuesday, August 5, 2014

Sweet Dream, Can I Keep You?

Malam itu, saya mimpi indah.
Saking indahnya, saya sampai tersenyuM saat tiba-tiba terbangun tengah malam. Rasanya menyesal, kenapa harus terbangun saat sedang menIkmati mimpi indah itu. Karena masih dini hari, saya pun lanjut tidur sambil berharap mimpinya bisa berlanjut. Apa daya, saya buKan bagian dari agen dalam film "Inception" yang dalam mengontrol dan menelisik mimpi seseOrang. Mimpi indah saat itu tak berlanjut. Saya pun diberi mimpi yang lain, yang tidak terlalu saya ingat, mungkin kalah indah dibanding mimpi yang pertama.
Dufan, Ancol, Jakarta - 20140712 - dmj
Banyak yang bilang, mimpi itu bunga tidur. Kalau bagi saya, mimpi itu ibarat film dimana saya bisa jadi pemeran utamanya. Genrenya tidak bisa di-request, tergantung Sang Pemberi Mimpi, Yang Maha. Saya pun tidak bisa membayangkan trailer ataupun teaser-nya. Hal yang bisa saya lakukan adalah tidur.

Andai saya bisa menyimpan mimpi indah ke folder "dapat diputar kembali". Seperti Dumbledore yang tinggal memasukkan sebuah memori ke dalam cawan berisi cairan khusus dan ia pun dapat mengunjungi kembali kejadian di masa lalu. (Agak gak nyambung, ya?)

No comments:

Post a Comment