Friday, October 21, 2016

Pilih Jadi Objek atau Tukang Foto?

Kalau saya, jawabannya sudah pasti jadi "tukang foto" alias orang yang pegang kamera untuk foto orang atau objek lain. 

Kenapa saya nggak -terlalu- suka difoto? 
Umm... Kenapa ya? Hahaha sebenarnya karena ukuran diri saya yang agak besar ini jadi penyebabnya. 난 뚱뚱한 사람이에요.. ㅋㅋ 
Kalau ada foto dengan angle bagus dan saya nggak kelihatan terlalu besar (ha ha ha), bisa jadi bakal saya upload di salah satu akun SNS atau dijadikan profile picture. 

Kenapa? Mau bilang, "nggak bisa terima kenyataan ya?" Hehehe sedikit... Kalau mau plesetin lagu, "badanku dulu tak begini.." 

Anyway. Bicara soal foto. Saya bukan fotografer. Saya nggak pernah belajar secara khusus tentang teknik foto. Hal yang saya tahu selama ini karena diajarkan orang lain (secara tidak sengaja), atau baca/lihat/nonton di sumber tertentu. 

Foto yang menurut saya bagus, belum tentu sepaham dengan pendapat orang lain. Kalau ini tentu kembali lagi ke selera orang. 

Apa yang biasa saya potret? Makanan (1등 ㅋ), langit biru, objek unik, tulisan menarik, sesuatu yang terlihat simetris, sesuatu yang warna-warni, dan masih banyak lagi. Kadang, tergantung mood. 

Sebagai penggemar potret-memotret amatir, saya nggak punya teknik khusus waktu mengabadikan sebuah objek. Lihat, perhatikan, cari angle, atur posisi, atur sudut kamera, lalu klik. Saya cenderung mengambil gambar beberapa -banyak- kali baru kemudian dilihat kembali hasil fotonya. Ya, bukan tipe yang tiap jepret lalu preview. Bahkan kadang nggak dilihat sama sekali dan hanya mengandalkan apa yang dilihat mata saat mengambil gambar. 

Kalau hasilnya bagus, satu per satu akan dipajang di akun SNS pribadi. Kalau kurang atau nggak bagus, foto itu akan diam di memori, mungkin juga dihapus. 

Kadang saya menyesal karena nggak memotret diri sendiri (istilah zaman sekarang: selca/selfie) ketika mengunjungi suatu tempat yang belum tahu kapan lagi bakal berkunjung ke situ. Tapi, ya, memang begitu kebiasaan saya. 

Tapi, kadang saya juga suka tiba-tiba minta tolong difotoin kok hehehe itu berarti saya lagi agak aneh... 

Ah iya, saya kurang suka kalau diminta foto bareng atau ramai-ramai dengan orang(-orang) yang nggak dekat sama saya. It's so not me. Akan berbeda kalau berfoto dengan orang-orang yang dekat atau akrab. Tanpa diminta pun saya akan dengan senang hati tersenyum lebar dan tulus atau berpose/membuat ekspresi aneh. 

Kalau Anda nggak akrab atau dekat atau bahkan nggak kenal sama saya, jangan minta saya ikut foto bareng. Kecuali saya yang minta ha ha ha me sounds so selfish ey? ㅋㅋㅋ sorry for this.

Pada dasarnya, saya menikmati dunia foto. Tapi bukan yang serius, ya. Saya sebagai penikmat dan pelaku amatir saja. 

Saya masih harus belajar banyak. Dan saya memang ingin belajar motret dengan lebih baik lagi. 


2016.10.21