Pertama kali, tahun lalu -2015- sekitar bulan Februari di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue (kapasitas sekitar 300 seats). Waktu itu, tujuan nonton adalah meliput pertunjukan karena masih kerja sebagai penulis di JAX Magazine.
Setelah pertunjukan, aku dapat kesempatan mewawancarai beberapa personel dan staff Bibap. Aku juga masih ingat, waktu itu dibantu diterjemahkan salah satu staff KCC (berhubung masih belum jadi bagian keluarga pusat kebudayaan ini) -yang sekarang jadi rekan kerja- namanya Kimberly hehehe
I still remember that day. But I forgot what kind of questions that I made. Hehehe now it feels -a little bit- funny.
Kalau ingat masa itu... Hahaha
Anyway~~
Hari ini, Minggu 13 November 2016, aku berkesempatan nonton pertunjukan penuh BIBAP SHOW untuk keduakalinya.
Dibandingkan tahun lalu, kali ini, skalanya lebih besar. Tempat yang dipilih pun lebih besar secara kapasitas (1200 seats). Tahu di mana? Hehehe di Ciputra Artpreneur Theater. Sama-sama di Ciputra World 1, Lotte Shopping Avenue tapi beda ruangan (beda lantai juga, kali ini di lantai 13).
Secara garis besar, jalan cerita pertunjukannya sama. Pertarungan 2 chef (merah dan hijau) dalam membuat masakan. Highlight menunya Bibimbap (비빔밥), salah satu masakan ikonik asal Korea atau kalau diartikan menjadi nasi campur, karena sebelum dimakan maka kita harus campur sayuran, lauk, dan gochujang (saus pedas) yang diletakkan di atas nasi.
Sebelum ke menu utama, si dua chef ini buat 3 masakan lain lebih dulu secara bergantian, yaitu sushi (Jepang), pizza (Italia), dan chicken noodle (Tiongkok). Kemudian, si 2 chef buat Bibimbap dengan versi masing-masing.
Uniknya pertunjukan ini adalah konsep interaktif. Di tiap segmen, ada penonton yang dilibatkan. Dipilih penonton (kali ini yang duduk di deretan A/paling depan), untuk menentukan siapa chef yang masak (sudah sesuai script tentunya), kemudian ketika masakannya jadi maka si penonton tadi diminta naik ke panggung dan "mencicipi" hasil masakan si chef (fyi, makanannya bohongan, kecuali Bibimbap di bagian paling akhir.
Kalau diminta maju ke depan maka harus menaikkan level PD karena jadi sorotan seluruh penonton. Absolutely not my style hahaha...
Kalau -masih- punya selera humor atau cocok dengan selera hiburanmu maka akan ketawa dan terhibur. Tapi kalau suasana hati lagi nggak oke, biar disuguhin acara selucu apapun (pasti) nggak akan ketawa (bahkan kalau dikelitikin?hihihi).
Sangat bersyukur dapat kesempatan nonton pertunjukan nan menghibur ini. I need to laugh more. Ketawa yang benar-benar ketawa tanpa embel-embel mikir, "is it okay to laugh?"
Terima kasih untuk atasan-atasan saya yang selalu beri kesempatan untuk melihat, menonton, menyaksikan acara-acara yang bukan hanya menarik tapi juga menambah pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. I am really blessed.
(Terima kasih juga karena boleh ajak saudara ^^)
ㄷㅁㅈ
2016년 11월 13일